Kamis, 20 Januari 2011

Diantara sebuah keraguan

    Rentang pikiran mulai menjalar untuk mengerjakan sesuatu yang dianggap lebih baik dan berguna tentunya. Tapi terkadang mulai ada tusukan-tusukan dari pemikiran-pemikiran lain yang datangnya entah darimana asalnya, apakah dari orang lain atau malah dari dalam diri kita sendiri??? “Tusukan” Pikiran inilah yang dapat membuat akar-akar pemikiran kita yang mulai tumbuh dari inspirasi terbaik yang kita punya harus kembali kita pikirkan atau bahkan kita urungkan.

     Ragu??? apakah bisa atau tidak bisa? Apakah boleh atau tidak boleh? Jawaban ini tergantung dari diri kita kembali. Sebab keputusan terbaik adalah sebuah keputusan yang berasal dari diri seseorang yang akan melangkahkan jejak langkahnya sesuai dengan pemikiran-pemikiran yang telah dipikirkannya sesuai dengan kemampuan yang di punyainya.

      Kita punya kepentingan dan kepercayaan yang dapat kita pertanyakan dalam diri kita. Pada saat itu kita mulai mempertanyakan kemampuan kita, mulai termenung sejenak untuk memikirkannya kembali. Dan jawabannya pasti pilihan terbaik dari yang terbaik yang terpikirkan oleh kita pula.
Menurutku semuanya dapat kita lakukan tapi untuk melakukannya kita harus berjuang dari bawah kemudian merangkak perlahan untuk mengejarnya ke atas. Dan menurutku ini tidak untuk sejumlah pemikiran tapi untuk semua pemikiran harus menggunakan fase ini. Namun, ketika pemikiran kita harus kita urungkan maka kita akan menjadi orang yang tertinggal, karena waktu berjalan dengan cepat dan siap untuk merobek semua pemikiran yang kita punya.

0 Comments:

Post a Comment